Mengenal 10 Penyebab Laptop Lemot

Mengenal 10 Penyebab Laptop Lemot - Laptop masa kini menjadi alat penting untuk berbagai keperluan mulai dari bekerja hingga belajar di sekolah. Laptop ini memiliki desain yang ringkas sehingga dapat dibawa dalam perjalanan mobile. Namun seiring berjalannya waktu kinerja laptop semakin menurun, salah satunya laptop menjadi lebih lemot untuk digunakan. Lalu bagaimana cara mengatasi laptop lemot?

MYKUMANDROID.com - Laptop yang lemot bisa disebabkan oleh banyak hal, bisa dari sisi pengguna atau masalah perangkat keras. Nah, jika hal ini terjadi, tentu akan mengganggu produktivitas kerja. Ada solusi yang bisa kamu lakukan untuk menyiasati laptop yang lemot. Anda tidak perlu membawanya ke service center komputer karena Anda bisa melakukannya sendiri. Agar laptop Anda bisa kembali normal, Anda bisa membaca 15 cara mengatasi laptop lemot berikut ini. Di bawah ini adalah 10 Penyebab Laptop Lemot.

10 Penyebab Laptop Lemot

Laptop Terkena Virus

Masalah pertama yang menyebabkan laptop Anda lemot adalah virus. Virus ini bisa berasal dari flashing atau bisa juga dari download file dari internet. Virus ini tidak terlihat pada pandangan pertama, tetapi mereka dapat bekerja di belakang sistem komputer. Bagi yang suka mendownload dari internet, pastikan website yang Anda buka menggunakan sertifikat SSL.

Cara mengetahuinya sangat mudah, pastikan ada logo “lock” di depan URL atau gunakan HTTPS pada URL website. Solusi untuk mengalahkan virus adalah dengan menginstal perangkat lunak antivirus. Ada banyak pilihan software yang bisa kamu install di laptop kamu, hanya satu. Jika lebih dari dua, maka biasanya ada beberapa program antivirus yang menyebabkan crash atau hang.

Jika laptop anda terkena virus dan menyebabkan lemot, cara mengatasi laptop lemot adalah dengan memasang antivirus. Seperti halnya manusia, laptop juga bisa terkena penyakit yang menyebabkan kinerjanya menurun.

Solusinya adalah dengan menginstal antivirus. Antivirus akan bekerja dengan mencari virus, trojan, worm, spyware, scammers, rootkit, malware, backdoor, memory penghuni, dan sejenisnya di laptop. Anda dapat memindai virus secara teratur atau mengaktifkan perlindungan waktu nyata agar virus dapat dideteksi segera setelah terdeteksi.

Harddisk Penuh

Alasan ketiga laptop lemot adalah hard drive penuh. Perlu Anda ketahui bahwa sistem operasi membutuhkan kapasitas tersendiri untuk temporary files, defragmentation, swap files, dan sejenisnya. Jika kapasitas hard disk Anda penuh, beberapa file ini tidak berfungsi dengan baik, Anda harus menunggu di antrian terlebih dahulu. Inilah yang menyebabkan kinerja laptop lemot.

Kebanyakan Program

Terkadang kami ingin mencoba perangkat lunak dan aplikasi yang berbeda dengan fitur dan kegunaan yang berbeda. Tetapi apakah Anda pernah menghitung semua program yang telah Anda instal menghabiskan ruang penyimpanan gigabyte? Selain itu, banyak program akan membebani kinerja RAM laptop Anda. Coba periksa di task manager berapa persentase RAM yang berjalan di laptop Anda. Jika mendekati 100%, maka Anda harus segera menghapus program dan aplikasi yang kurang bermanfaat.

Terlalu Banyak Startup Program

Program startup adalah aplikasi yang akan dimuat pertama kali saat Anda menyalakan laptop. Semakin banyak aplikasi yang dimuat, maka semakin lama proses booting hingga siap digunakan. Jadi Anda dapat mengurangi beberapa aplikasi dan program yang rumit selama proses boot. Caranya anda bisa langsung masuk ke search > ketik msconfig > startup. Kemudian silahkan pilih aplikasi mana yang ingin anda matikan. Anda juga dapat membukanya dengan Task Manager > Startup > Disable/Enable.

Kebanyakan Install Addons Browser

Pengaya browser sangat berguna, terutama untuk fitur yang tidak tersedia di browser laptop. Tapi tahukah Anda bahwa add-ons ini membuat kinerja RAM akan menjadi lebih berat? Solusinya sekarang adalah Anda dapat mematikan/menonaktifkan beberapa add-on yang tidak perlu terlebih dahulu. Jadi ketika ada kebutuhan baru, Anda bisa mengaktifkan/mengaktifkan add-ons tersebut. Cara ini terbukti lebih efektif menurunkan performa RAM laptop yang sangat penuh.

Drive C Terlalu Penuh

Drive C pada laptop hanya berfungsi untuk program dan aplikasi. Apakah Anda salah satu pengguna laptop yang menyimpan data di Drive C? Siapa sangka banyak data di drive C akan menghabiskan kapasitas RAM dan ruang sistem, sehingga ketika bekerja, program akan terhambat oleh kurangnya ruang sistem. Bagi yang tidak menyimpan data di drive C, Anda dapat menyimpan ke drive selain C, termasuk My Document.

Sistem Operasi Tidak Update

Fungsi update tidak membuat kinerja laptop menjadi berat, tetapi meningkat dari segi fungsionalitas dan fitur di versi sebelumnya. Pembaruan ini tampaknya melengkapi versi sebelumnya. Oleh karena itu, Anda dapat memperbarui sistem operasi dan aplikasi di laptop Anda secara berkala.

Install Aplikasi Cleaner

Anda dapat menginstal aplikasi pembersihan di laptop Anda. Aplikasi ini membersihkan file-file tidak berguna di laptop Anda yang menyebabkan lemot dan mengisi hard drive. Ada banyak aplikasi pembersih laptop yang direkomendasikan seperti CCleaner, IObit, Total PC Cleaner, Disk Cleanup, Ashampoo WinOptimizer, Avast Cleanup Advanced SystemCare Advanced System Optimizer dan sejenisnya.

Disk Defragment Tools

Orang yang mengetahui alat ini mungkin jarang mengenal Disk Defragmenter. Aplikasi bawaan Windows ini akan membantu Anda merapikan lokasi file dan membersihkan file-file sampah yang membuat laptop Anda lemot. Anda dapat membukanya melalui menu Windows > Windows Administrative Tools > Disk Defragmenter Tools.

Ganti Thermal Paste

Thermal paste adalah pasta yang berguna sebagai penghantar panas dari prosesor ke heatsink. Pasta yang masih bagus akan lebih baik dalam menghantarkan panas prosesor untuk mengeluarkannya. Di sisi lain, jika prosesor kering, prosesor dapat menjadi terlalu panas dan juga mudah terbakar.

News Review Spesifikasi technology tips and trik Tutorial
Post a Comment
Top comments
Newest first
Link copied successfully.